Pasar saham kripto tengah mengalami penurunan drastis dalam beberapa waktu terakhir. Para investor dan media finansial mulai mengalihkan orientasinya ke produk investasi lain yang ,lebih aman namun memiliki return yang tinggi, low risk high return, yakni Dollar. Kenaikan suku bunga yang digadang-gadang akan mencapai 75 BPS terjadi karena inflasi dan tingkat pengangguran di Amerika mengalami kenaikan yang cukup ekstrem. Pemerintah Amerika tidak punya pilihan selain menaikkan suku bunga sehingga para investor menginvestasikan uangnya ke Dollar.
Hubungan antara interest rate atau suku bunga dengan saham dan kripto sangat penting kamu ketahui agar kamu bisa tahu kapan harus take profit atau cut loss, dan bahkan memindahkan asetmu sesuai orientasi publik ketika suatu hal terjadi seperti perubahan interest rate saat ini.
Tingkat suku bunga yang mempengaruhi pasar saham dan kripto adalah Federal Funds Rate. Tingkat suku bunga ini dikenakan oleh lembaga penyimpanan atau bank, institusi simpan pinjam, dan serikat kredit yang ada di Amerika. Dengan melakukan peningkatan suku bunga, FED berusaha untuk mengecilkan pasokan uang yang tersedia untuk melakukan pembelian. Otomatis, dollar menjadi sulit diperoleh di pasaran dan membuat harganya menjadi meningkat. Dan begitupun sebaliknya.
Akibat dari kebijakan ini, para investor yang sebelumnya fokus di saham dan kripto, mulai menjual asetnya dan mengganti produk investasinya ke Dollar. Ketika penjualan saham dan aset kripto dilakukan secara masif, otomatis harga akan drop secara signifikan. Para retail pun kebakaran jenggot karena nilai asetnya turun terus dan berharap rebound dalam waktu cepat. Namun sayangnya, harapan tersebut tidak mengubah apa pun. Kita harus paham bahwa ekonomi global tengah porak poranda.
Selain Dollar, beberapa sektor akan diuntungkan dari kenaikan suku bunga. Salah satu sektor yang cenderung paling diuntungkan adalah industri keuangan. Pendapatan bank, pialang, perusahaan hipotek, dan perusahaan asuransi sering kali meningkat saat suku bunga naik lebih tinggi karena mereka dapat membebankan biaya lebih banyak untuk pinjaman yang dilakukan oleh pihak lain.
Manfaatkan Momen Market Crash untuk Investasi
Tapi tenang, kalau kamu lihat histori, market crash adalah momen terbaik untuk memulai investasi saham dan juga kripto. Warren Buffet, salah satu orang terkaya dunia pernah mengatakan bahwa “fearful when others are greedy, and greedy when others are fearful.” Perlu kita ingat bahwa momen crash seperti ini tidak bergantung untuk jangka waktu yang lama. Ke depannya, market pasti akan recovery dan harga mulai melambung. Kamu yang membeli di momen yang tepat tentunya akan mendapatkan keuntungan berlimpah. Jika demikian, aplikasi apakah yang sesuai untuk kita melakukan investasi pada saham dan aset kripto? Jawabannya adalah Nanovest.
Investasi Saham dan Aset Kripto Di Nanovest
Aplikasi yang sudah diunduh oleh jutaan orang di Indonesia ini menawarkan keunggulan yakni merupakan aplikasi yang memungkinkan kamu dengan untuk melakukan transaksi saham Amerika dan aset kripto sekaligus pada satu aplikasi saja. Jadi tidak perlu memiliki 2 aplikasi berbeda untuk melakukan investasi pada saham dan kripto secara bersamaan. Ada lebih dari 2000 saham Amerika Serikat dan 120 lebih koin kripto yang bisa kamu beli dari harga yang amat rendah yakni Rp 5.000.
Berbeda dengan aplikasi sejenis lainnya, Nanovest memiliki beragam informasi terupdate tentang perkembangan pasar sehingga kamu bisa mengetahui pergerakan harga ke depannya. Tak kalah penting, setiap transaksi saham dan kripto yang terjadi di Nanovest, tidak ada biaya yang dibebankan sepeserpun. Sehingga, uang yang kamu miliki bersih untuk modal investasi saja, tanpa terpotong biaya tambahan lainnya.
Jadi, sudah tahu kapan momen yang tepat untuk memulai investasi saham dan kripto? Yuk unduh Nanovest secepatnya dan tentukan seberapa besar alokasi dana yang akan kamu gunakan sebagai investasi saham dan kripto.